1. Bridge berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan atau lebih. Mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat berjalan teratur.
2. berikan contoh ilustrasi teknik bridging dalam wireless Lakukan konfigurasi Filter Rules pada mikrotik untuk iptertentu dalam arti ip yang internetnya
2. berikan contoh ilustrasi teknik bridging dalam wireless Lakukan konfigurasi Filter Rules pada mikrotik untuk iptertentu dalam arti ip yang internetnya
Lalu Berikan Coment dengan Nama Misalnya Block Internet Setelah Membuat Filter Rules pada Mikrotik dengan Masing-masing Ip Client yang ingin di Block atau dibatasi internetnya maka kita sekarang tinggal bwt scrip untk penjadwalanya untuk menghidupkan dan mematikan internet seperti gambar berikut:
gambar diatas cara mematikan internet
Gambar diatas cara menghidupak internet
ok sekarng yang harus kita lakukan lagi adalah membuat scrip schedulernya
dengan cara >>klik System <<scheduler<<<lalu Klik tanda + untuk membuat schedul atau penjadwalannya kapan internetnya mati dan kapan internetnya hidup
ok pada gambar diatas dapat saya jelaskan pad a bagian Name anda isi dengan nama misalnya hidup internet sedangkan pada on evan anda isi nama scrip yang telah anda bwt sebelumnya jiaka namanya hidup internet maka anda isi dengan hidup internet jika anda pilih mati internet maka on evannya harus dipilih mati internet ok. jadi intinya anda bwt dua system schedul mati jam berapa dan hidup jam berapa. ok gan apabila ada pertanyaan silahkan andaberi coment dibawah ini
3. Fungsi dari Eoip ini adalah secara transparans bisa melakukan bridge ke network remote. Maksimum jumlah tunnel yang dapat dibuat EOIP tunnel adalah 65535
4. contoh implementasi penggunaan teknik EoIP tersebut
Membuat interface tunnel, buat interface tunnel EoIP di kedua router, masukkan IP Publik router pasangan pada Remote Address dan samakan Tunnel ID, dalam kasus ini Tunnel ID = 53, IP Address masing-masing router 202.xxx.xxx.74 dan 117.xxx.xxx.38;
[fsdfdad@EnterID.core.rt] interface> export
/ interface eoip
add name=”EOIP.NS” mtu=1500 mac-address=FE:00:90:31:CF:95 arp=enabled \
remote-address=117.xxx.xxx.38 tunnel-id=53 comment=”" disabled=no
[tjdykb@netsol.rt.core] interface eoip> export
/ interface eoip
add name=”EOIP.ENTER” mtu=1500 mac-address=FE:7A:59:E5:D2:BF \
arp=enabled remote-address=202.xxx.xxx.74 tunnel-id=53 \
comment=”" disabled=no
Letakkan IP Address pada masing-masing interface tunnel,
dalam hal ini adalah 10.100.100.13/30 dan 10.100.100.14/30.
Apabila konfigurasi sudah benar maka pada tahapan ini kedua router sudah bisa melakukan ping ke pasangannya menggunakan IP Address yang diletakkan di interface tunnel tersebut;
[tjdykb@EnterID.core.rt] > ping 10.100.100.13
10.100.100.13 64 byte ping: ttl=64 time=95 ms
10.100.100.13 64 byte ping: ttl=64 time=39 ms
10.100.100.13 64 byte ping: ttl=64 time=44 ms
10.100.100.13 64 byte ping: ttl=64 time=40 ms
10.100.100.13 64 byte ping: ttl=64 time=60 ms
10.100.100.13 64 byte ping: ttl=64 time=45 ms
6 packets transmitted, 6 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 39/53.8/95 ms
[tjdykb@netsol.rt.core] > ping 10.100.100.14
10.100.100.14 64 byte ping: ttl=64 time=49 ms
10.100.100.14 64 byte ping: ttl=64 time=113 ms
10.100.100.14 64 byte ping: ttl=64 time=49 ms
10.100.100.14 64 byte ping: ttl=64 time=49 ms
10.100.100.14 64 byte ping: ttl=64 time=60 ms
10.100.100.14 64 byte ping: ttl=64 time=54 ms
6 packets transmitted, 6 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 49/62.3/113 ms
Membuat Static Routing di Router Anda, masukkan entry static routing di /ip route yang menyatakan bahwa IP Address 172.30.30.0/24 akan di routing ke router rekan anda di 10.100.100.14.
Dengan demikian dari komputer yang anda gunakan (di bawah router anda) sudah dapat mengakses router di bawah router rekan anda melalui IP Private. Berikut trace dari Router Mikrotik anda.
[tjdykb@netsol.rt.core] > /tool traceroute 172.30.30.35
ADDRESS STATUS
1 10.100.100.14 64ms 41ms 40ms
2 172.30.30.35 48ms 45ms 52ms
0 Komentar Terbaik
Post a Comment